Penelitian ini dilakukan di SMK Bakti Agro Plantation Kecamatan Pelangiran untuk menilai pertumbuhan dan produksi pepaya solo (Carica pepaya L., 2n = 18) di Kabupaten Indragiri Hilir serta pengaruh pemberian hormon dan pupuk kendang rumus. Perangkat plot terpisah, terdiri dari 2 faktor dengan masing-masing 3 tingkat variasi, digunakan. Utama Faktornya adalah hormon yang diwakili oleh asam giberelat (GA3) dan auksin sintetis Trichloro asam asetat fenoxi (2-4-5-T). Faktor sekunder adalah pupuk kandang yang terdiri dari bahan organic pupuk kandang (OF); pupuk organik + mineral (FOM) dan pupuk cair (FL). Tes ini ditandai dengan 9 pemeliharaan (GA3 + FO, GA3 + FOM (pupuk organik dan mineral), GA + FL (pupuk cair); 2-4-5-T + FO, 2-4-5-T + FOM, 2-4-5-T + FL; SH (tanpa hormon) + FO (pupuk organik); SH + FOM dan SH + FL). Bahwa dilakukan pada tanah hidromorfik tropis yang banyak mengandung besi dengan permukaan air yang kuat. Setiap perlakuan diaplikasikan pada 3 baris dari 4 tanaman. Dilihat dari penelitian aplikasinya kombinasi hormon (GA3 + 2-4-5-T) dan pupuk organik + formula pupuk kendang merangsang pertumbuhan dan aplikasi hormon (GA3 dan 2-4-5-T) pada pohon papaya mungkin untuk mengurangi penanaman - siklus pembungaan dan pengaturan awal buah.